 |
Sumber : Compas.com |
Diterapkannya sistem Sosial Distancing seluas-luasnya tentu
membuat sebuah pemahaman kepada kita, eskalasi dampak bahkan sudah meningkat secara tajam,
beberapa bursa dunia bertumbangan, event penting global dibatalkan termasuk
beberapa pertandingan utama olah raga dunia juga mengalami penundaan. Resesi
baru diperkirakan segera datang akibat pertumbuhan ekonomi yang mengalami
penurunan secara drastis.
Namun, jika
kita melihat kepada pedagang kecil harian yang untuk makan hari ini
tergantung dari hasil kerjanya dihari ini, tentu menjadi semacam teror bagi
mereka. Seperti yang jualan menggunakan gerobakan, ojek online, warung makanan
kecil, sopir taksi, atau siapapun yang terpengaruh sekali dengan kondisi sejak
Covid-19 mewabah. Pendapatan yang semakin kecil atau bahkan membawa pulang
kembali barang dagangannya, konsumen berkurang, penumpang sepi, sementara
disisi lain ada keluarga yang harus diberi makan, bahkan rumah sewa yang harus
dibayar.
Respect
kepada mereka yang sudah mencoba untuk membantu semampunya, karena hanya yang
sadar yang bisa berbuat segera. Ada yang membuat gerakan sedekah kepada ojek
online via pesanan makanan, sekaligus menggerakkan ekonomi warung makanan yang
sepi pembeli dalam kondisi ini. Ada juga yang membuat gerakan sedekah secara
langsung, memberi bahan makanan pokok kepada keluarga-keluarga yang sangat
membutuhkan ketika sepinya konsumen dimasa sekarang. Intinya, berbuat sesuatu
yang bisa kita lakukan minimal disekitar kita dulu.
Nah,
buat kita yang mungkin tidak bisa membantu mereka dengan suatu alasan, hal
terakhir yang bisa kita lakukan adalah mendoakan mereka. Kepada tulang punggung
keluarga yang masih harus keluar rumah untuk benar-benar sekedar mencari makan,
hanya doa yang bisa kami berikan, semoga Allah selalu melindungi.